Jumat, 18 Oktober 2013

Idul Adha'

Diposting oleh Unknown di 20.40 0 komentar

Idul Adha di Al-Hidayah
Bagi teman-teman pelajar Muslim, tentu beberapa hari ke depan di bulan Oktober ini akan memperingati hari raya Idul Adha. Apa sih Idul Adha itu?, itu loh, hari peringatan yang di Indonesia cenderung disebut dengan hari raya kurban, di mana hari itu merupakan sebuah refleksi dari kisah pengorbanan Nabi Ibrahim AS saat menerima wahyu dari Allah Swt untuk menyembelih putra kesayangannya, Nabi Ismail AS. Singkat cerita, atas ketundukan Nabi Ibrahim kepada Tuhannya itu, kemudian dia mengorbankan kasih sayang kepada putranya demi memenuhi perintah Tuhan yang paling dikasihinya, kemudian Tuhan mengakhiri ujian berat tersebut dengan menggantikan tubuh  Nabi Ismail yang siap disembelih dengan seekor domba. Berkat keberhasilan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS menjalani ujian yang maha berat inilah kemudian hari tersebut yang jatuh tepat di tanggal 10 Dzulhijah dalam penanggalan kalender Islam ditetapkan sebagai hari raya kurban.
                Terdapat banyak hikmah dan teladan dari kisah tersebut, antara lain tentunya berkenaan dengan pengorbanan dan ketundukan nabi Ibrahim AS kepada Allah Swt. Nah, lalu apa kaitannya kisah Nabi Ibrahim AS yang mulia itu dengan kita sebagai pelajar?, terlebih untuk eksistensi majalah dinding di sekolah kita?, wah, tentu berhubungan sekali dong, momentum tersebut bisa dijadikan sebuah nasihat dan penyemangat bagi kita untuk tetap tabah dalam mengarungi segenap ujian hidup, juga melalui majalah dinding sekolah, kisah itu bisa dibagikan kepada khalayak ramai agar dapat dijadikan pengingat bagi sesama.
                Lalu, bagaimanakah cara mengaitkan momentum istimewa ini dengan kemasan menarik di majalah dinding sekolah kita tercinta?, nah, berikut akan kami sampaikan beberapa trik tentang menata sajian majalah dinding kita dengan tema peringatan Idul Adha.
Ilustrasi: www.google.com
Kambing atau Domba
Dalam hari peringatan apapun yang kita temui pasti memiliki semacam ikon atau lambang yang menjadi ciri khas di mana hari-hari peringatan tersebut sedang berlangsung. Semisal hari peringatan kemerdekaan Indonesia, pasti hal tersebut sangat berkenaan dengan nuansa merah-putih yang menjadi warna kebanggaan bendera negara kita, atau dalam memperingati hari raya Idul Fitri, ada sebuah perlambang menarik yang tidak dimiliki oleh negara berpenduduk Muslim lainnya, yakni sebuah ikon ketupat. Lalu, apa sih ikon atau lambang yang memiliki keterkaitan dengan perayaan Idul Adha?, tentunya domba atau kambing, karena sejarah menunjukkan kedekatan dengan peran salah satu hewan itu dan dalam pelaksanaannya, di hari itu masyarakat Muslim mengisinya dengan pelaksanaan ibadah kurban dengan menyembelih domba dan kambing milik mereka.
                Akan tetapi, kambing tidak sembarang kambing yang kita munculkan untuk menghiasi majalah dinding sekolah kita, usahakan dalam edisi kali ini kita dapat memunculkan ikon yang menarik juga bersifat lucu. Pakailah gambar kambing dengan format kartun, seperti dalam tokoh kartun Shaun The Sheep atau Timmy Time. Dengan menggunakan karakter-karakter tersebut, tentu majalah dinding kita akan tampak lebih ceria dan asyik untuk dipandang, ingat loh, bukan gambar kambing atau domba sebenarnya, sebab apa? Barang kali ada sebagian teman kita yang tidak menyukai gambar binatang secara langsung, atau kambing dan domba terkadang berhubungan dengan bau yang tak sedap. Dan ingat satu lagi, tidak usah memunculkan gambar proses penyembelihan, karena hal tersebut bagi sebagian orang bisa dianggap sebagai sebuah bentuk kekerasan dalam gambar.
Kisah Sejarah
Untuk edisi kali ini, angkatlah sejarah dan awal mula diperingatinya hari raya Idul Adha. Bisa dari ulasan singkat tentang sejarah pengorbanan nabi Ibrahim dan nabi Ismail seperti di atas, atau bisa juga dengan mengangkat kisah-kisah lain yang berhubungan dengan momentum Idul Adha.
                Tentang hal yang satu ini, jangan lupa loh bahwa Idul Adha juga identik dengan pelaksanaan ibadah haji, cobalah mewawancarai guru agama di sekolahmu, atau guru-guru lainnya yang telah melaksanakan ibadah yang merupakan rukun Islam yang kelima itu, kita tulis segenap pengalamannya, lalu diangkat dalam rubrik kisah dan pengalaman yang menarik bagi para pembaca.
Teladan dan Pengorbanan
Berkaitan dengan teladan dan pengorbanan, bagian ini masih memiliki kedekatan dengan segmen kisah dan sejarah. Hanya saja, kita harus bisa merefleksikan dan menerjemahkan inti dari pelaksanaan hari raya kurban ini. Ulaslah secara singkat namun mendalam bagaimana bentuk pengorbanan Nabi Ibrahim dan keikhlasan Nabi Ismail dalam melaksanakan perintah Allah Swt.
                Tak hanya itu, ada makna lain yang bisa diperas dari momentum dan kisah istimewa itu, yakni bentuk kepedulian sosial, karena pelaksanaan kurban merupakan bagian dari inti agama Islam untuk peduli dan berbagi antar sesama manusia, angkatlah kisah-kisah lain yang masih memiliki hubungan dekat dengan tema kepedulian sosial.
Liputan Utama
Salah besar jika majalah dinding di sekolah kita hanya berisi guntingan majalah, koran dan copy-paste dari internet, hal itu bisa mengurangi kedekatan majalah dinding yang kita kelola dengan emosi para pembaca, karena yang tertulis dalam media-media besar lain belum tentu memiliki singgungan dengan pembaca secara langsung. Untuk itu, cobalah lakukan sebuah liputan menarik, bisa apa saja, antara lain, persiapan atau pelaksanaan ibadah kurban di sekolah, pelaksanaan shalat Idul Adha, ataupun menyorot soal kisah-kisah lain di balik peringatan hari raya Idul Adha.
                Lakukan wawancara dengan beberapa pihak yang dapat mendukung ulasanmu dalam memeriahkan majalah dinding berkenaan dengan tema Idul Adha, hal ini bisa dilakukan dengan mewawancarai pihak panitia kurban, penjual kambing dan domba atau yang lainnya, lalu kemaslah hasil wawancaramu itu sebagai liputan utama yang bisa disajikan dalam rangka memperingati pelaksanaan hari raya Idul Adha.
Kuis dan Surat Pembaca
Kuis ataupun surat pembaca adalah sebuah kunci strategis yang mesti disediakan di majalah dinding kita dalam rangka mendekatkan diri kepada para pembaca. Buatlah kuis kecil-kecilan yang berkaitan dengan tema Idul Adha, tidak perlu hadiah yang besar dan mewah, bisa berupa sebungkus permen ataupun buku, jika ingin lebih mengena, rangkullah pihak sekolah atau pun dewan guru untuk mendukung kuis yang akan digelar. Kuis bisa berupa apa saja, bisa berwujud teka-teki silang, pertanyaan-pertanyaan langsung, maupun lomba menulis cerpen dan pengalaman yang berhubungan dengan peringatan hari raya kurban.
                Tentang surat pembaca, sediakan keleluasaan bagi para pembaca untuk mengungkapkan pengalamannya mengenai seputar momentum yang sedang kita peringati. Muatlah beberapa surat dari pembaca yang dinilai memiliki hubungan dengan peringatan Idul Adha. Nah, tentang surat pembaca, ada juga loh yang menulisnya berupa kritik untuk majalah dinding yang sedang kita kelola, tapi santai saja ya, jangan pernah takut terhadap kritik, karena dengan adanya kritik dari pembaca tersebut berarti media kita benar-benar diperhatikan, dan juga, kritik merupakan sesuatu yang dapat membantu keberlangsungan majalah dinding kita untuk menjadi lebih baik lagi di mata para pembaca.
Quote atau Kutipan
Rubrik quote atau kutipan memang tidak begitu memakan banyak tempat di majalah dinding kita, tetapi ini bisa dijadikan sebagai kekuatan tersendiri bagi kedekatan dalam penyajian kita dengan momentum yang sedang dirayakan bersama. Carilah kutipan menarik yang berhubungan dengan perayaan Idul Adha, hari raya Kurban ataupun quote-quote tentang sikap pengorbanan. Sumber dari rubrik ini bisa beragam, antara lain bisa dengan mengutip ayat Al-Quran yang berhubungan dengan kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, atau dari buku-buku dan tulisan di internet yang memuat kutipan tentang pentingnya sebuah pengorbanan dan kepedulian sosial. Setelah itu, sajikan kutipan sebagai permulaan dari rubrik-rubrik lain yang ada di majalah dinding sekolah, dengan ketebalan huruf dan warna khusus yang digunakan tentu akan membuat kutipan tersebut semakin menarik.
                Jadi, seperti itulah, teman, sekelumit dari seribu cara memeriahkan majalah dinding sekolah kita tercinta dalam rangka memperingati hari raya Idul Adha, dan kami yakin, teman-teman masih memiliki segudang ide lain yang lebih memungkinkan untuk membuat mading sekolahmu menjadi luar biasa. Selamat mencoba dan salam.

Jumat, 04 Oktober 2013

pinokio

Diposting oleh Unknown di 20.36 0 komentar
The Real Story of Pinocchio
Once upon a time, Gepetto, an old woodsman, living in the great Italian pine forest, was lonely. He always dreamed about having a son.
Each day, he went cutting woods for the town’s people. One day, an idea illuminated his mind, the idea of crafting a puppet, which he will call it Pinocchio. He crafted that puppet and during the night, the puppet becomes alive!
One year of happiness and thriller passed, on a Sunday morning, Gepetto told Pinocchio:
‘’It’s my birthday soon, my little son! I hope you didn’t forget it!’’
‘’Euh, sure, I didn’t!’’
Pinocchio felt awkward. He didn’t thought about that. Gepetto’s birthday was coming in only three days, and he hadn’t even a present.
After a long night of reflecting, Pinocchio finally decided to offer a homemade chocolate cake to him as a present.
When the sun rose, Pinocchio was already ready to go outside find the ingredients. The main problem was he didn’t even known the in and the recipe.
So after school, he decided to go ask someone for the ingredients to bake a cake. During his walk, Pinocchio, the wooden puppet, met the town’s sorcerer.
‘’Hey, little boy, do you need some help for your chocolate cake?’’
‘’Hum…You can help me?’’, asked Pinocchio.
‘’Sure, I can. Follow me!’’
After walking few minutes so, Pinocchio saw a big, big, big candy house. They entered together and Pinocchio got caught by a big cage.
‘’Mouahahaha!!! I finally caught you! You’ll be mine, you’re gonna work for me!’’, said the evil sorcerer.
Pinocchio was so scared. When the guards came and took him out of the cage, he immediately ran away very fast and he succeeded to escape.
At the same time, the evil sorcerer, calling all his troops with him, ran after him and he took out his magic wand. The evil devil changed the little wooden puppet into a chocolate cake!
When he came back home, he told the entire story to his father and they went to find the god fairy.
After a long trip, they finally find the god fairy and they got the magical potion for Pinocchio.
Diposting oleh Unknown di 20.20 0 komentar

The Lion and the Mouse

letter l A small mouse crept up to a sleeping lion. The mouse admired the lion's ears, his long whiskers and his great mane.
"Since he's sleeping," thought the mouse, "he'll never suspect I'm here!"
With that, the little mouse climbed up onto the lion's tail, ran across its back, slid down its leg and jumped off of its paw. The lion awoke and quickly caught the mouse between its claws.
"Please," said the mouse, "let me go and I'll come back and help you someday."
The lion laughed, "You are so small! How could ever help me?"
The lion laughed so hard he had to hold his belly! The mouse jumped to freedom and ran until she was far, far away.
The next day, two hunters came to the jungle. They went to the lion's lair. They set a huge rope snare. When the lion came home that night, he stepped into the trap.
He roared! He wept! But he couldn't pull himself free.
The mouse heard the lion's pitiful roar and came back to help him.
The mouse eyed the trap and noticed the one thick rope that held it together. She began nibbling and nibbling until the rope broke. The lion was able to shake off the other ropes that held him tight. He stood up free again!
The lion turned to the mouse and said, "Dear friend, I was foolish to ridicule you for being small. You helped me by saving my life after all!"
 

Bahasa Inggris Evi Sindi Pradita Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting